Istimewa. (dok)

BENGKALIS, BPK – Langkah lembaga anti rasuah atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah dua kali masuk ke wilayah Kabupaten Bengkalis-Riau mengusut kasus dugaan korupsi dana proyek Multiyears (MY) Jalan Lingkar Pulau Rupat, mendapat apresiasi kalangan masyarakat.

Di lain sisis, lembaga hukum anti korupsi itu diharapkan mengusut seluruh proyek MY yang digulirkan pada masa Bupati Herliyan Saleh, maupun sekarang ini dibawah kepemimpinannya Bupati, Amril Mukminin.

Seperti disampaikan Hasanudin Afan, diduga ada empat proyek MY lainnya yang telah berjalan pada era Bupati Herliyan Saleh yang ditengarai bermasalah dari sisi kualitas maupun adanya indikasi mark up.
Selain itu, proyek MY Jalan poros Duri-Sungai Pakning yang batal dikerjakan pada era Bupati sebelumnya, telah dianggarkan kembali pada tahun (2017) dengan rekanan pelaksana pemenang lelang tahun 2013 yaitu PT Citra Gading Asritama (CGA).

“Harapan masyarakat, terobosan yang dilakukan KPK sekarang ditindaklanjuti dengan mengusut seluruh proyek MY, baik yang telah berjalan maupun akan berjalan. Karena proyek MY di Bengkalis ini hanya proyek kepentingan, sebab dari sisi kualitas bebanding terbalik dengan anggaran yang digelontorkan,” kata Hasanudin Afan.

Pihaknya juga menyentil soal proyek MY Duri-Sungai Pakning yang konon dikabarkan telah dilakukan pembayaran uang muka sebelum lebaran Idul Fitri lalu. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada pengerjaan, sehingga nasib proyek jalan poros yang sudah digadang-gadang sejak tahun 2013 silam itu, patut dipertanyakan.

“Dari himpunan informasi, pada tahun 2017 ini, Pemda Bengkalis telah menganggarkan alokasi dana lewat APBD sebesar Rp75 miliar untuk pembangunan awal jalan poros Duri-Sungai Pakning. uang muka dana proyek pun, sudah dibayar dan diambil rekanan kontraktor. Sementara pekerjaan dilapangan, belum dimulai, ini perlu menjadi atensi KPK,” harap Hasanudin yang biasa disapa Apan itu.

Selain itu, Anggota DPRD Bengkalis, Abdul Kadir, juga menyoroti masalah paket proyek jalan Duri-Pakning yang belum kunjung dikerjakan tersebut dan ecara tegas meminta Dinas PUPR Bengkalis, untuk segera menyampaikan laporan terhadap progres pekerjaan proyek Multiyears (MY) pembangunan jalan lintas Duri-Pakning dengan anggaran sebesar Rp498 milliar yang uang muka pekerjaannya sudah dibayarkan kepada pihak PT Citra Gading Asritama (CGA).

“Kita minta kepada Dinas PUPR Bengkalis untuk segera menyampaikan laporan terhadap progres pekerjaan proyrk MY Duri-Pakning ini, dimana uang muka sudah dicairkan oleh PT CGA,” ujar Abdul Kadir.

Dikatakan Politisi Partai Amant Nasional (PAN) Bengkalis ini, bahwa proyek MY Duri Pakning ini seharusnya dikerjakan pada tahun 2013 yang lalu, akan tetapi ada sebuah persoalan, sehingga sempat tertunda dan baru pada tahun ini realisasi pekerjaannya dilaksanakan, termasuk alokasi anggaran.
“Sebagai pemenang PT CGA harus segera mengerjakan proyek tersebut dan progresnya sampai hari ini belum kita ketahui sejauh mana sudah dikerjakan.? (RED)